Dalam pertandingan menegangkan di Stadion Tolitoli pada 31 Januari 2025, Al Syabab Tolitoli berhadapan dengan Tuweley dalam pertandingan persahabatan yang berakhir dengan hasil imbang dramatis 4-4. Pertandingan yang dimulai pukul 16.00 WIB itu diwarnai gejolak emosi karena kedua tim menunjukkan bakat menyerang dan ketangguhan.
Al Syabab Tolitoli berbaris dalam formasi 4-1-2-3, yang dirancang untuk memberikan basis pertahanan yang solid sekaligus memungkinkan permainan menyerang yang dinamis. Empat bek terdiri dari Hasan Ibn Bisri dan Feri Abu Nusaibah sebagai bek kanan dan kiri, dengan Isman Ismail dan Irto Abu Ishaq membentuk kemitraan pertahanan tengah. Hery Sandi bermain sebagai gelandang tengah, yang bertugas menghubungkan pertahanan dan serangan. Trio penyerang tersebut terdiri dari Harun Abu Maqdis di kanan, Andri Labrank77 di kiri, dan Itong Abu Hanifah di posisi penyerang kanan, dengan Arif Airin memimpin lini depan sebagai penyerang dan Ibrahim Ibe di sayap kiri.
Pemain pengganti Al Syabab Tolitoli antara lain Muhammad Abu Taufiq, Om Haidar, dan Mus Abu Ammar, yang kemudian memainkan peran penting dalam pertandingan tersebut.
Babak pertama Al Syabab Tolitoli unggul lebih dulu melalui tendangan penalti pada menit ke-39, yang memanfaatkan kaki kanannya setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti. Gol ini memberi keunggulan krusial bagi tim tuan rumah saat mereka memasuki jeda turun minum dengan keunggulan 1-0.
Saat babak kedua dimulai, perubahan taktik langsung dilakukan dengan memasukkan Muhammad Abu Taufiq menggantikan Hasan Ibn Bisri, Om Haidar menggantikan Hery Sandi, dan Mus Abu Ammar menggantikan Harun Abu Maqdis. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan performa tim saat mereka berusaha memperlebar keunggulan.
Andri Labrank77 terus bersinar, mencetak gol lagi pada menit ke-63 lewat tendangan jarak jauh yang memukau, dibantu umpan pendek akurat Itong Abu Hanifah. Gol ini tampaknya membawa Al Syabab Tolitoli unggul 2-0. Namun, Tuweley merespons dengan gemilang, mencetak gol pertama pada menit ke-68, yang memicu kebangkitan mereka.
Tim tamu kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-72 lewat tendangan spektakuler dari luar kotak penalti, dan hanya berselang lima menit, mereka memanfaatkan kesalahan pertahanan untuk memimpin 3-2 secara mengejutkan. Momentum berubah drastis, membuat Al Syabab Tolitoli tertekan.
Dalam upaya untuk kembali menguasai permainan, Al Syabab melakukan pergantian pemain lebih lanjut, memasukkan kembali Harun Abu Maqdis menggantikan Arif Airin pada menit ke-80 dan memasukkan Hery Sandi menggantikan Andri Labrank77 pada menit ke-83. Penyesuaian taktik ini krusial saat tim tuan rumah berupaya menyamakan kedudukan.
Drama terakhir terjadi saat Ibrahim Ibe muncul sebagai pahlawan bagi Al Syabab Tolitoli, mencetak dua gol dalam waktu dua menit. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-87, sebuah permainan tim yang dieksekusi dengan baik dengan bantuan Harun Abu Maqdis, yang menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Beberapa saat kemudian, pada menit ke-89, Ibe memanfaatkan kesalahan pertahanan lainnya untuk membawa timnya unggul 4-3, membuat penonton tuan rumah bersorak kegirangan.
Namun, kegembiraan belum berakhir. Pada menit-menit akhir pertandingan, Tuweley berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-92, yang mengakibatkan situasi kacau di depan gawang sehingga skor menjadi 4-4.
Pertandingan ditutup dengan kedua tim berbagi poin dalam pertandingan menegangkan yang memperlihatkan tekad dan keterampilan Al Syabab Tolitoli dan Tuweley. Hasil imbang tersebut menyoroti kehebatan menyerang kedua belah pihak, dengan penampilan menonjol dari pemain seperti Ibrahim Ibe, Andri Labrank77, dan upaya pertahanan yang solid dari Isman Ismail dan Irto Abu Ishaq.