Dalam penampilan gemilang di Stadion Tolitoli pada 14 Februari 2025, Al Syabab Tolitoli mengamankan kemenangan gemilang 6-2 atas Gelora dalam pertandingan persahabatan yang memamerkan kehebatan menyerang dan keunggulan taktis mereka. Pertandingan dimulai pukul 16.30 WIB, dan tim tuan rumah dengan cepat menunjukkan dominasi mereka, membuat Gelora kesulitan untuk mengimbangi.
Al Syabab Tolitoli berbaris dalam formasi 4-1-2-3, yang memungkinkan mereka mempertahankan basis pertahanan yang solid sambil memberikan dukungan yang cukup bagi para pemain penyerang mereka. Kiper Sahrul mengambil posisinya di gawang, dilindungi oleh empat bek yang terdiri dari Muhammad Abu Taufiq di kanan, Irto Abu Ishaq dan Arif Airin di pertahanan tengah, dan Feri Abu Nusaibah di kiri. Hery Sandi bermain sebagai gelandang tengah tunggal, yang bertugas menghubungkan pertahanan dan serangan. Tiga pemain depan diperkuat Itong Abu Hanifah dan Harun Abu Maqdis sebagai gelandang serang kanan dan kiri, dengan Albar Abu Uwais sebagai penyerang utama, didukung oleh penyerang kiri Hasan Ibn Bisri.
Pemain pengganti Al Syabab Tolitoli antara lain Ibrahim Ibe, Isman Ismail, Bisri Mustofa, Om Haidar, Patink Ibn Kasman, dan Rifai Abu Rufaidah, yang kemudian berperan krusial dalam pertandingan tersebut.
Kemenangan terbuka pada menit ke-20 ketika Ibrahim Ibe, yang baru masuk menggantikan Hasan Ibn Bisri, memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol pertama pertandingan, dengan umpan dari Itong Abu Hanifah. Terobosan awal ini menjadi penentu bagi Al Syabab Tolitoli, yang terus menekan ke depan.
Hanya berselang sepuluh menit, Feri Abu Nusaibah menggandakan keunggulan dengan tendangan jarak jauh yang memukau sehingga membuat kiper Gelora tak berdaya. Bek kiri ini kembali percaya diri dan mencetak gol lagi tak lama kemudian, pada menit ke-35, lewat tendangan jarak jauh spektakuler yang luar biasa.
Saat babak pertama hampir berakhir, Al Syabab Tolitoli unggul 3-0, dan Gelora tampak tertinggal. Peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan, memberi kesempatan kedua tim untuk bangkit.
Babak kedua langsung diwarnai perubahan taktik dari Al Syabab Tolitoli, dengan beberapa pergantian pemain dilakukan di awal babak. Hasan Ibn Bisri kembali masuk lapangan menggantikan Arif Airin, Om Haidar masuk menggantikan Hery Sandi, Patink Ibn Kasman menggantikan Harun Abu Maqdis, Rifai Abu Rufaidah menggantikan Albar Abu Uwais, dan Bisri Mustofa masuk menggantikan Itong Abu Hanifah.
Pada menit ke-60, Ibrahim Ibe kembali mencetak gol, menunjukkan kepiawaiannya lewat gol solo yang memperlebar keunggulan menjadi 4-0. Dominasi tim tuan rumah terlihat jelas dan mereka terus mengancam pertahanan Gelora.
Andri Labrank77 turut mencetak gol pada menit ke-65, memanfaatkan situasi bola mati di dalam kotak pinalti untuk mengubah kedudukan menjadi 5-0, membuat Gelora terpuruk. Namun, tim tamu berhasil menemukan secercah harapan ketika mereka memperkecil ketertinggalan pada menit ke-79 lewat usaha solo dari Anto Tampilang, diikuti gol lain pada menit ke-85 dari jarak dekat, sehingga memperkecil ketertinggalan menjadi 5-2.
Meski Gelora bangkit di akhir pertandingan, Al Syabab Tolitoli belum menyerah. Di menit-menit akhir pertandingan, Ibrahim Ibe melengkapi hat-trick-nya, mencetak gol pada menit ke-89 lewat tendangan tepat di dalam kotak penalti, yang dibantu umpan panjang dari Arif Airin. Gol terakhir ini memastikan kemenangan telak 6-2 untuk Al Syabab Tolitoli, sebagai bukti kepiawaian mereka dalam menyerang dan taktik yang diterapkan sepanjang pertandingan.